daftar PESERTA UJIAN KLPT YANG LULUS TAHUN 2010 KLIK DISINI
hanya 1 kini pintaq nd jgn u kembali nd jauhi hdupq,,perlakukan saja semua ap yg u mw kini q telah bahagia
tanpa u,,dulu ada di hatiq menjadi bagian terindah dalam hidupq,namun qm berpaling nd kecewakanq
u buad hati ini hancur nd telah membeku, andaikan q dpt bertahan kan q coba utk mengerti meski u tak
mampu lagi utk q cintai namun hati ini akan tetap q jaga
SUNGGUH TEGANYA DIRIMU MENINGGALKANQ....
d saat q mencintaimu dgn mudahnya u melupakanq dengan mudahnya u menghapusq
Q COBA MENGHAPUS NAMAMUU D HATIQ......
CINTA BUKAN SEBATAS BERKATA KANGEN SEHINGGA CARI JALAN TUK BERTEMU,,
CINTA BUKAN HANYA MANIFESTASI NAFSU YG BUTUH PELAMPIASAN,,
CINTA JUGA BUKAN RASA CEMBURU YANG BERLEBIHAN,SEHINGGA HARUS ADA TERDAKWA YANG DIKORBANKAN,,
CINTA BUKAN UNGKAPAN SAYANG & INGIN MATI BERSAMANYA,,
CINTA BUKAN KESETIAAN YANG STIAP DETIK HARUS DIUCAPKAN SEPERTI MANTRA SEBELUM PERANG,,
CINTA BUKANLAH MAKNA KEJUJURAN TERDALAM KARENA PASTI ADA KEMUNAFIKAN & KEPENTINGAN,,
CINTA BUKAN EMOSI BERKABUT HINGGA BUNUH DIRI KETIKA ADA PERPISAHAN,,
CINTA BUKAN MUARA KEBENARAN YANG STIAP SAAT MEMERLUKAN KETUK PALU PEMBEBASAN,,
CINTA BUKAN PEMBEBASAN TAK BERTUAN,SEHINGGA BUTUH PASUKAN KHUSUS UNTUK MEREBUTNYA,,
CINTA BUKAN MISTERI MALAM,HINGGA BUTUH PELITA UNTUK PENERANGAN,,
TAPI CINTA ADALAH SEMUANYA TANPA BATAS & TANPA SEKAT
Saat sepiku datang ingin aku hempaskan semua yg pernah ada dalam diri ini.
Mrindukan kash mesra yg tiada brakhr,tp mengapa semua insan trasa ingin menyapa.
Apakah ini jwbn yg menyertaiku ??
Sakit tbuhku memenjarakan jiwa
Untk msuki dunia xg tak nyata
Bebaskanlah aku dari jeritan panjang tk menata kmbl kdupanku
Kau bgai chaya yg menyinari dlm hari2ku
Untaian kata2mu bgai embus angin yg brbisik sayu yg mlantun mrayu mrasuki jiwaku
Seandainya kau tahu btapa indahnya cinta
Kadang
Rindu
Suka
Benci
Anyel
Duka
Berbunga
Cemburu
Mendrita
Kadang jg bgt manja
Cinta seandainya kau bs mrajut benang asmara jadi cinta...
Aku mencintaimu,menyayangimu dgn kekuatan hatiku
Kashsyg ku trcipta untuk mu yg slalu ku rindu.
.
kemarahan bisa menjadi luka??
.
Suatu ketika, ada seorang anak laki-laki yang bersifat pemarah. Untuk mengurangi kebiasaan marah sang anak, ayahnya memberikan sekantong paku dan mengatakan pada anak itu untuk memakukan sebuah paku di pagar belakang setiap kali dia marah …
Hari pertama anak itu telah memakukan 48 paku ke pagar setiap kali dia marah … Lalu secara bertahap jumlah itu berkurang. Dia mendapati bahwa ternyata lebih mudah menahan amarahnya daripada memakukan paku ke pagar.
Akhirnya tibalah hari dimana anak tersebut merasa sama sekali bisa mengendalikan amarahnya dan tidak cepat kehilangan kesabarannya. Dia memberitahukan hal ini kepada ayahnya, yang kemudian mengusulkan agar dia mencabut satu paku untuk setiap hari dimana dia tidak marah.
Hari-hari berlalu dan anak laki-laki itu akhirnya memberitahu ayahnya bahwa semua paku telah tercabut olehnya. Lalu sang ayah menuntun anaknya ke pagar. “Hmm, kamu telah berhasil dengan baik anakku, tapi, lihatlah lubang-lubang di pagar ini. Pagar ini tidak akan pernah bisa sama seperti sebelumnya. “Ketika kamu mengatakan sesuatu dalam kemarahan. Kata-katamu meninggalkan bekas seperti lubang ini … di hati orang lain.
Kamu dapat menusukkan pisau pada seseorang, lalu mencabut pisau itu … Tetapi tidak peduli beberapa kali kamu minta maaf, luka itu akan tetap ada … DAN luka karena kata-kata adalah sama buruknya dengan luka fisik …”
sungai. Bulan - bulan musim penghujan sudah dimulai.
Hampir tidak ada hari tanpa hujan baik hujan rintik-rintik
maupun hujan lebat.
Pada suatu hari terjadi bencana di daerah tersebut. Karena hujan
turun deras agak berkepanjangan, permukaan sungai semakin
lama semakin naik, dan akhirnya terjadilah banjir.
Saat itu banjir sudah sampai ketinggian lutut orang dewasa.
Daerah tersebut pelan-pelan mulai terisolir. Orang - orang sudah
banyak yang mulai mengungsi dari daerah tersebut, takut kalau
permukaan air semakin tinggi.
Lain dengan orang-orang yang sudah mulai ribut mengungsi,
lelaki tersebut tampak tenang tinggal di rumah. Akhirnya
datanglah truk penyelamat berhenti di depan rumah lelaki
tersebut.
“Pak, cepat masuk ikut truk ini, nggak lama lagi banjir semakin
tinggi”, teriak salah satu regu penolong ke lelaki tersebut.
Si lelaki menjawab: “Tidak, terima kasih, anda terus saja
menolong yang lain. Saya pasti akan diselamatkan Tuhan. Saya
ini kan sangat rajin berdoa.”
Setelah beberapa kali membujuk tidak berhasil, akhirnya truk
tersebut melanjutkan perjalanan untuk menolong yang lain.
Permukaan air semakin tinggi. Ketinggian mulai mencapai 1.5
meter. Lelaki tersebut masih di rumah, duduk di atas almari.
Datanglah regu penolong dengan membawa perahu karet dan
berhenti di depan rumah lelaki tersebut.
“Pak, cepat kesini, naik perahu ini. Keadaan semakin tidak
terkendali. Kemungkinan air akan semakin meninggi.
Lagi-lagi laki-laki tersebut berkata: “ Terima kasih, tidak usah
menolong saya, saya orang yang beriman, saya yakin Tuhan akan
selamatkan saya dari keadaan ini.
Perahu dan regu penolongpun pergi tanpa dapat membawa
lelaki tersebut.
Perkiraan banjir semakin besar ternyata menjadi kenyatan.
Ketinggian air sudah sedemikian tinggi sehingga air sudah
hampir menenggelamkan rumah-rumah disitu. Lelaki itu
nampak di atas wuwungan rumahnya sambil terus berdoa.
Datanglah sebuah helikopter dan regu penolong. Regu
penolong melihat ada seorang laki-laki duduk di wuwungan
rumahnya. Mereka melempar tangga tali dari pesawat. Dari atas
terdengar suara dari megaphone: “ Pak, cepat pegang tali itu
dan naiklah kesini. “, tetapi lagi-lagi laki-laki tersebut menjawab
dengan berteriak: “Terima kasih, tapi anda tidak usah menolong
saya. Saya orang yang beriman dan rajin berdoa. Tuhan pasti
akan menyelamatkan saya”.
Ketinggian banjir semakin lama semakin naik, dan akhirnya
seluruh rumah di daerah tersebut sudah terendam seluruhnya.
Bagaimana nasib lelaki tersebut?
Lelaki tersebut akhirnya mati tenggelam.
Di akhirat dia dihadapkan pada Tuhan. Lelaki ini kemudian mulai
berbicara bernada protes: “Ya Tuhan, aku selalu berdoa padamu,
selalu ingat padamu, tapi kenapa aku tidak engkau selamatkan
dari banjir itu?”
Tuhan menjawab dengan singkat: “Aku selalu mendengar doa-doamu,
untuk itulah aku telah mengirimkan truk, kemudian
perahu dan terakhir pesawat helikopter. Tetapi kenapa kamu
tidak ikut salah satupun?
...............
Sebuah cerita menarik. Demikian juga dalam kehidupan kita,
kita bekerja dan selalu melakukan doa kepada Allah s.w.t. Dan
Allah sudah sering mengirimkan “truk”, “perahu”, dan “pesawat”
kepada kita, tapi kita tidak menyadarinya.
Sampai kapankah aku menuggumu
Membuka hatimu untuk terima cintaku
Sampai kapankah rasa di hatiku
Menanti rasamu akan menyambut rasaku
Dan mungkin bila waktu yang bisa mengungkapkan
Berseminya cinta di dalam hatimu
Izinkan aku mengungkapkan perasaan
Cinta yg lama tersimpan di hati
Berikan aku kesempatan
Membuktikan tulusnya cintaku
Kehampaan yang kini ku rasakan
Berada dalam penantian yang panjang untukmu
Dan mungkin bila waktu yang bisa mengungkapkan
Berseminya cinta di dalam hatimu
Walau seribu tahun sabarku menunggu
Jawaban untukku…
hanya 1 kini pintaq nd jgn u kembali nd jauhi hdupq,,perlakukan saja semua ap yg u mw kini q telah bahagia
tanpa u,,dulu ada di hatiq menjadi bagian terindah dalam hidupq,namun qm berpaling nd kecewakanq
u buad hati ini hancur nd telah membeku, andaikan q dpt bertahan kan q coba utk mengerti meski u tak
mampu lagi utk q cintai namun hati ini akan tetap q jaga
SUNGGUH TEGANYA DIRIMU MENINGGALKANQ....
d saat q mencintaimu dgn mudahnya u melupakanq dengan mudahnya u menghapusq
Q COBA MENGHAPUS NAMAMUU D HATIQ......
CINTA BUKAN SEBATAS BERKATA KANGEN SEHINGGA CARI JALAN TUK BERTEMU,,
CINTA BUKAN HANYA MANIFESTASI NAFSU YG BUTUH PELAMPIASAN,,
CINTA JUGA BUKAN RASA CEMBURU YANG BERLEBIHAN,SEHINGGA HARUS ADA TERDAKWA YANG DIKORBANKAN,,
CINTA BUKAN UNGKAPAN SAYANG & INGIN MATI BERSAMANYA,,
CINTA BUKAN KESETIAAN YANG STIAP DETIK HARUS DIUCAPKAN SEPERTI MANTRA SEBELUM PERANG,,
CINTA BUKANLAH MAKNA KEJUJURAN TERDALAM KARENA PASTI ADA KEMUNAFIKAN & KEPENTINGAN,,
CINTA BUKAN EMOSI BERKABUT HINGGA BUNUH DIRI KETIKA ADA PERPISAHAN,,
CINTA BUKAN MUARA KEBENARAN YANG STIAP SAAT MEMERLUKAN KETUK PALU PEMBEBASAN,,
CINTA BUKAN PEMBEBASAN TAK BERTUAN,SEHINGGA BUTUH PASUKAN KHUSUS UNTUK MEREBUTNYA,,
CINTA BUKAN MISTERI MALAM,HINGGA BUTUH PELITA UNTUK PENERANGAN,,
TAPI CINTA ADALAH SEMUANYA TANPA BATAS & TANPA SEKAT
Saat sepiku datang ingin aku hempaskan semua yg pernah ada dalam diri ini.
Mrindukan kash mesra yg tiada brakhr,tp mengapa semua insan trasa ingin menyapa.
Apakah ini jwbn yg menyertaiku ??
Sakit tbuhku memenjarakan jiwa
Untk msuki dunia xg tak nyata
Bebaskanlah aku dari jeritan panjang tk menata kmbl kdupanku
Kau bgai chaya yg menyinari dlm hari2ku
Untaian kata2mu bgai embus angin yg brbisik sayu yg mlantun mrayu mrasuki jiwaku
Seandainya kau tahu btapa indahnya cinta
Kadang
Rindu
Suka
Benci
Anyel
Duka
Berbunga
Cemburu
Mendrita
Kadang jg bgt manja
Cinta seandainya kau bs mrajut benang asmara jadi cinta...
Aku mencintaimu,menyayangimu dgn kekuatan hatiku
Kashsyg ku trcipta untuk mu yg slalu ku rindu.
.
kemarahan bisa menjadi luka??
.
Suatu ketika, ada seorang anak laki-laki yang bersifat pemarah. Untuk mengurangi kebiasaan marah sang anak, ayahnya memberikan sekantong paku dan mengatakan pada anak itu untuk memakukan sebuah paku di pagar belakang setiap kali dia marah …
Hari pertama anak itu telah memakukan 48 paku ke pagar setiap kali dia marah … Lalu secara bertahap jumlah itu berkurang. Dia mendapati bahwa ternyata lebih mudah menahan amarahnya daripada memakukan paku ke pagar.
Akhirnya tibalah hari dimana anak tersebut merasa sama sekali bisa mengendalikan amarahnya dan tidak cepat kehilangan kesabarannya. Dia memberitahukan hal ini kepada ayahnya, yang kemudian mengusulkan agar dia mencabut satu paku untuk setiap hari dimana dia tidak marah.
Hari-hari berlalu dan anak laki-laki itu akhirnya memberitahu ayahnya bahwa semua paku telah tercabut olehnya. Lalu sang ayah menuntun anaknya ke pagar. “Hmm, kamu telah berhasil dengan baik anakku, tapi, lihatlah lubang-lubang di pagar ini. Pagar ini tidak akan pernah bisa sama seperti sebelumnya. “Ketika kamu mengatakan sesuatu dalam kemarahan. Kata-katamu meninggalkan bekas seperti lubang ini … di hati orang lain.
Kamu dapat menusukkan pisau pada seseorang, lalu mencabut pisau itu … Tetapi tidak peduli beberapa kali kamu minta maaf, luka itu akan tetap ada … DAN luka karena kata-kata adalah sama buruknya dengan luka fisik …”
kisah kebesaran TUHAN..>
Ada seorang laki - laki yang tinggal di dekat sebuahsungai. Bulan - bulan musim penghujan sudah dimulai.
Hampir tidak ada hari tanpa hujan baik hujan rintik-rintik
maupun hujan lebat.
Pada suatu hari terjadi bencana di daerah tersebut. Karena hujan
turun deras agak berkepanjangan, permukaan sungai semakin
lama semakin naik, dan akhirnya terjadilah banjir.
Saat itu banjir sudah sampai ketinggian lutut orang dewasa.
Daerah tersebut pelan-pelan mulai terisolir. Orang - orang sudah
banyak yang mulai mengungsi dari daerah tersebut, takut kalau
permukaan air semakin tinggi.
Lain dengan orang-orang yang sudah mulai ribut mengungsi,
lelaki tersebut tampak tenang tinggal di rumah. Akhirnya
datanglah truk penyelamat berhenti di depan rumah lelaki
tersebut.
“Pak, cepat masuk ikut truk ini, nggak lama lagi banjir semakin
tinggi”, teriak salah satu regu penolong ke lelaki tersebut.
Si lelaki menjawab: “Tidak, terima kasih, anda terus saja
menolong yang lain. Saya pasti akan diselamatkan Tuhan. Saya
ini kan sangat rajin berdoa.”
Setelah beberapa kali membujuk tidak berhasil, akhirnya truk
tersebut melanjutkan perjalanan untuk menolong yang lain.
Permukaan air semakin tinggi. Ketinggian mulai mencapai 1.5
meter. Lelaki tersebut masih di rumah, duduk di atas almari.
Datanglah regu penolong dengan membawa perahu karet dan
berhenti di depan rumah lelaki tersebut.
“Pak, cepat kesini, naik perahu ini. Keadaan semakin tidak
terkendali. Kemungkinan air akan semakin meninggi.
Lagi-lagi laki-laki tersebut berkata: “ Terima kasih, tidak usah
menolong saya, saya orang yang beriman, saya yakin Tuhan akan
selamatkan saya dari keadaan ini.
Perahu dan regu penolongpun pergi tanpa dapat membawa
lelaki tersebut.
Perkiraan banjir semakin besar ternyata menjadi kenyatan.
Ketinggian air sudah sedemikian tinggi sehingga air sudah
hampir menenggelamkan rumah-rumah disitu. Lelaki itu
nampak di atas wuwungan rumahnya sambil terus berdoa.
Datanglah sebuah helikopter dan regu penolong. Regu
penolong melihat ada seorang laki-laki duduk di wuwungan
rumahnya. Mereka melempar tangga tali dari pesawat. Dari atas
terdengar suara dari megaphone: “ Pak, cepat pegang tali itu
dan naiklah kesini. “, tetapi lagi-lagi laki-laki tersebut menjawab
dengan berteriak: “Terima kasih, tapi anda tidak usah menolong
saya. Saya orang yang beriman dan rajin berdoa. Tuhan pasti
akan menyelamatkan saya”.
Ketinggian banjir semakin lama semakin naik, dan akhirnya
seluruh rumah di daerah tersebut sudah terendam seluruhnya.
Bagaimana nasib lelaki tersebut?
Lelaki tersebut akhirnya mati tenggelam.
Di akhirat dia dihadapkan pada Tuhan. Lelaki ini kemudian mulai
berbicara bernada protes: “Ya Tuhan, aku selalu berdoa padamu,
selalu ingat padamu, tapi kenapa aku tidak engkau selamatkan
dari banjir itu?”
Tuhan menjawab dengan singkat: “Aku selalu mendengar doa-doamu,
untuk itulah aku telah mengirimkan truk, kemudian
perahu dan terakhir pesawat helikopter. Tetapi kenapa kamu
tidak ikut salah satupun?
...............
Sebuah cerita menarik. Demikian juga dalam kehidupan kita,
kita bekerja dan selalu melakukan doa kepada Allah s.w.t. Dan
Allah sudah sering mengirimkan “truk”, “perahu”, dan “pesawat”
kepada kita, tapi kita tidak menyadarinya.
Sampai kapankah aku menuggumu
Membuka hatimu untuk terima cintaku
Sampai kapankah rasa di hatiku
Menanti rasamu akan menyambut rasaku
Dan mungkin bila waktu yang bisa mengungkapkan
Berseminya cinta di dalam hatimu
Izinkan aku mengungkapkan perasaan
Cinta yg lama tersimpan di hati
Berikan aku kesempatan
Membuktikan tulusnya cintaku
Kehampaan yang kini ku rasakan
Berada dalam penantian yang panjang untukmu
Dan mungkin bila waktu yang bisa mengungkapkan
Berseminya cinta di dalam hatimu
Walau seribu tahun sabarku menunggu
Jawaban untukku…